Time Travelled — almost 5 years

A letter from June 19th, 2020

Jun 19, 2020 Jun 19, 2025

Peaceful right?

Dear FutureMe, Hi! Hari ini tepat 5 tahun lalu kamu membuat surat yang sedang kamu baca. Link situsnya kamu dapatkan dari sebuah grup edukasi di Facebook bernama Forum Edukasi (Fodka). Di paragraf pertama dikatakan bahwa sistem situs ini adalah 'Tulis Lalu Lupakan' maka kamu 5 tahun lalu mencoba melakukannya. Menulis ini dan melupakannya kemudian hari. Lalu kamu datang kembali, membaca ulang tulisanmu dan yah ... sampailah pada paragraf pertama.     5 tahun lalu kamu masih menjadi siswi di SMAS Fransiskus Pandan - Indonesia. Di semester akhir pada tahun pertama, kamu lewati dengan tidak baik. 5 tahun lalu pandemi covid-19 masih merajalela di bumi pertiwi. Kamu bahkan diliburkan hampir satu semester dengan titel 'belajar di rumah' dan membayar SPP penuh. Kamu tahu itu tidak beres, sebab banyak guru yang tidak mengajar sama sekali tapi tetap mendapatkan gaji seperti biasa. Namun, siswi SMA sepertimu bisa apa sih? Kamu berusia 15 tahun berharap di masa depan pandemi hebat ini telah berhenti. Kamu terlalu muak dengan segalanya. Masyarakat yang bodoh, yang tak bisa menahan hasrat membeli baju baru harus saling berdesakan dan saling berbagi virus. Menciptakan angka tajam yang tak dapat lagi di tanggulangi pemerintah. Membuat negeri porak poranda, hilang sudah rasa percaya kepada setiap orang. Pengidap covid-19 bahkan terlihat lebih hina daripada HIV/AIDS. Udahlah, kamu juga pasti muak membaca kekacauan di masa lalu.     Di masa lalu, kamu mempunyai 2 ekor kucing bernama Alex dan Mia. Mereka dua sering kali hendak di buang karena membuat bau-bauan di sekitar dapur. Kebetulan di situ ada pasir sisa membangun kamar mandi. Barangkali Lex dan Mia mendaulatnya menjadi tempat pembuangan akhir. Alias TPA.    Pukul sesuatu yang ada di kananmu jika salah satu/dua dari mereka masih hidup ya! Kamu di masa lalu tidak tahu mau menjadi apa. Kamu juga tidak menemukan tujuan dari adanya kamu di dunia. Kamu berharap, jika kamu sudah dewasa nanti kamu bisa mempunyai uang yang cukup--banyak--aja. Biar bisa di hargai, dan tidak di maki lagi. Tapi kata quotes di Facebook, Don't grow up, it's a trap. Kamu meyakini itu, buktinya semenjak kamu tidak lagi memakai baju merah-putih kamu selalu terlihat salah. Tidak berguna dan ... satu kata laknat yang membuatmu menyesal mendengarnya ialah "Aku menyesal melahirkanmu!"     Kamu bertanya, sebenarnya kesalahanmu sebesar apakah? ****** Himalaya? Atau Gurun Sahara? Sehingga orang yang telah membuatmu ada menyesal akan keberadaanmu. Tapi, let's forget it. Mungkin Ibumu sedang tidak waras sewaktu mengatakannya. Lagi pun, ingat kata di awal? 'Tulis Lalu Lupakan'. Maka biarkan jejak itu tinggal di sini dan semoga kamu bisa melupakannya di esok pagi.     Jika lulus SMA nanti, kamu punya banyak impian. Kamu mau menjadi seorang psikolog. Penyakit yang tak terlihat namun sungguh menikam itu ada di kejiwaan, dan kamu membenarkan. Maka kamu ingin menjadi penyembuh. Lalu kamu tau bahwa mungkin saja itu bukan bidangmu, dan kamu ingin membuka sebuah restoran. Berbekal banyaknya menu aneh yang kamu buat di rumah. Kamu berpikir bahwa kamu akan hebat dengan menu kentangmu. Tapi kamu tahu, lagi-lagi itu susah. Barangkali esok kamu masih rebahan di tempat tidur dan tak melakukan pergerakan apapun. Uh! Aku benci aku yang seperti itu! Kamu dari masa lalu berharap jika sekarang kamu sudah dapat berteman dengan dirimu sendiri. Lepas dari rasa benci ketika melihat rupa di depan kaca dan berani mengangkat dagu di hadapan orang belagu. Love yourself. Kata-kata itu sudah terlalu sering terdengar rungumu. Dan kamu di masa lalu yakin kalau sekarang kamu sudah melakukannya. Love yourself. Terlepas dari segala hal yang membuat orang-orang melihatmu jelek. Kamu masih punya diri sendiri, jadi jangan khawatir, kamu akan tetap berdiri. Oh iya, kamu di masa lalu sangat berharap dapat menerbitkan sebuah buku. Jadi jika barangkali itu terwujud minumlah 8 gelas air putih hari ini dan nikmati satu potong cokelat. Yaudah segini aja dulu ya, udah lewat 600 kata ini hahaha. Salam sayang dari: Yours, Yourself.

Load more comments

Sign in to FutureMe

or use your email address

Don't know your password? Sign in with an email link instead.

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Create an account

or use your email address

You will receive a confirmation email

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Share this FutureMe letter

Copy the link to your clipboard:

Or share directly via social media:

Why is this inappropriate?