Press ← and → on your keyboard to move between
letters
Dear FutureMe, Iren
Bagaimana hari-harimu? Kau bahagia? Apakah cita-citamu berhasil kau gapai? Atau, kau berhasil menemukan passion yang benar-benar sesuai untukmu?
Hmm, jika kau membaca ini di tahun 2025, aku bersyukur.
Aku sangat bersyukur dengan kenyataan bahwa kau mampu bertahan sejauh ini.
Kau ingat? Berapa banyak rencana kematian yg kau bayangkan ketika kau merasa dunia begitu jahat padamu?
Ingat ketika papimu ingin menikahi seorang wanita yg berusia 2/3 tahun diatasmu? Kau marah saat itu, benar bukan? Kau berencana kabur dari rumah. Lalu, apakah kau berhasil melakukannya? Atau tidak? Hahhaha, aku penasaran.
Pada saat aku menulis ini, aku juga bimbang. Aku bimbang dengan masa depanku. Saat ini aku berusia 17 tahun, sedang belajar dan berharap bisa lulus SBMPTN di USU tahun ini. Tolong ya, apapun keputusannya nanti, semoga kau sudah bisa menemukan zona kenyamanan ketika membaca kembali surat ini.
Coba bayangkan, seberapa buruk dan seberapa baik aku di umur 17? Apa kau bangga atau malah merasa malu dengan diriku dimasa lalumu?
Aku, si gadis 17 tahun ini, hanya ingin mengatakan bahwa saat ini, aku ingin sebuah keluarga yang utuh. Dengan mami, papi, & adek-adek. Tanpa ada anggota lain. Kau ingat kan, serapuh apa aku dikala ini? Aku bahkan menangis saat ini, Iren. Untuk itu, aku minta tolong padamu. Jika kau telah membaca surat ini, tolong wujudkan keinginanku ini. Keluarga yang utuh. Karena ini juga keinginanmu. Aku Jamin Itu!
Ngomong-ngomong, apa kau sekarang punya pacar? Atau masih mencintai orang yg juga saat ini masih kucintai? Aku harap tidak lagi ya.. Karena mencintai brengsek seperti dia tidak menguntungkanmu. Aku yakin, kamu sudah bijak diumurmu saat ini. Jangan lupa kenalin aku nama lelakimu yang sekarang, jika ada. Tapi jika belum ada, aku berdoa supaya kamu mendapat seseorang yang tepat. Dan ketika saat itu tiba, tolong biarkan dia membaca suratku ini. Aku, Iren 17 tahun, mau bilang sama dia, jangan brengsek. Udah itu aja. Habis aku kesel sih, di PHP-in cowok brengsek selama 2 tahun lebih, heheh.
Heh, cewek keras kepala! Aku yakin pasti banyak pergumulan dikehidupanmu saat ini. Dan untuk itu, aku sngat-sngat berterimakasih jika kamu masih punya kesempatan membaca surat ini. Tolong terus hidup ya! Kamu hebat! Kamu sempurna untuk dirimu sendiri! Aku cinta kamu, Iren.
Mami gimana saat ini? Apa kalian pernah komunikasi? Apapun jawabanmu, aku biaa memakluminya, tapi kalau sudah sukses nanti, maminya dibawa dari Nias dan diurus ya.. Itu kewajiban kamu sebagai anak pertama. Ingat, dia yang bikin kamu pintar bahasa inggris dan hafal banyak vocabulary. Jadi jangan durhala!
Adek-adek gimana? Masih berseteru sama eron? Hm, sumpah lah. Aku jijik banget sama tu anak. Sok dewasa banget ANJING. HIH, najis dh punya adek cowok kayak gituuuuu :(
Esmeralda sering kangen gk samamu? Semoga iya ya.. Karna aku tau kamu sayang sama adek cewekmu itu. Jadi aku juga berharap, dia juga sayang samamu hingga detik kamu menerima surat ini dan seterusnya..
Apalagi ya...
Eh, kamu udah 22 kan? Ingat gk waktu kamu pernah janji sama Upi (Suryanti) bahwa kamu bakal nikah usia 23 atau 25 (aku lupa) hahaha
Jangan cepat-cepat ya.. Itu candaku aja.. Tp kalo emang udah kuat tekad, mo gimana lagi, heheh
Oya lupa. Papi gimana?
Udah nanya itu aja, karna aku belum tau kelanjutan hubungan dia dan cewek itu gimana, jadi cuma bisa nanya itu. Kamu cukup jelasin dalam hati kamu aja.
Sudah jadi apa sekarang? Dokter? Perawat? Atau melenceng dari semua itu?
Gpp, apapun itu, aku yakin kamu mensyukuri semua itu.. :)
Baiklah, itu aja yang mau aku utarakan dan tanyakan.
Aku mau lepas masker yang udah lebih 1 jam terpasang dimukaku, hahah. Trus habis itu aku mau belajar. Kalo sempat sih, soalnya skrg jam 20.46.
Udah ya.. Bye... Semoga Tuhan menyertai...
Note: jika aku sudah tiada sebelum menerima surat ini kembali, tolong kalian yang membaca, doakan aku supaya aku bahagia :')
Hope: Iren harus baca ini pokoknya!!! Harus! Karna aku pingin tau kehidupanmu sekarang... Jadi aku mohon ya, bertahan demi aku :')
Sign in to FutureMe
or use your email address
Create an account
or use your email address
FutureMe uses cookies, read how
Share this FutureMe letter
Copy the link to your clipboard:
Or share directly via social media:
Why is this inappropriate?