A letter from April 25th, 2020

Dear FutureMe, hi, apa kabar? bagaimana kondisi dunia saat ini? ini aku, dirimu dari masalalu:) hari ini dunia begitu kacau karena adanya pandemic corona, dan seluruh dunia hanya bisa melakukan pekerjaannya dari rumah, bahkan untuk ibadah sekali pun:') tahun ini ramadhan tanpa tarawih, dan buka bersama:' siapa pendampingmu sekarang? apa masih dengan orang yang sama? masih dia kan? kalau lupa, sini aku ceritakan sedikit:) dia lelaki pertama yang berhasil membuatmu percaya bahwa menjalin hubungan bukan sekedar mencari kebahagiaan semata, dia yang menyadarkan mu pentingnya komitmen dan keseriusan dalam suatu hubungan, dia yang berani memperkenalkan dirimu kepada seluruh dunia bahkan saat dunia tidak menyukaimu, dia tetap mencintaimu. tepat 15 oktober 2019 lalu, dia memberanikan dirinya untuk memulai hubungan denganmu, dia ingin kau menjadi bagian penting dalam hidupnya, dia pria baik bukan:)) harapannya tahun ini, katanya dia ingin menikahimu 5tahun kedepan, tepat saat kau membaca surat ini🖤 kuharap itu bukan sekedar perkataan dan angan. dia pria yang saaaaangat baik:') dia pria yang amat peduli padamu, dia akan merasa kecewa pada dirinya sendiri ketika kau dalam kesulitan. dia pria pertama yang berani mendatangiku saat kecelakaan dan mengantarku pulang kerumah:') ketika rindu dan penyakitnya datang bersamaan, dia lebih memilih untuk menahan rasa sakitnya hanya untuk mengobati rasa rindunya. baginya, ini perasaan rindu terkuat yang pernah ia alami selama menjalin hubungan dengan kekasih sebelumnya. dia satu-satunya pria yang pernah menetaskan air matanya hanya karena ia sangat sayang dan khawatir padamu, dan kuharap dia masih bersamamu saat ini❣️. untuk pertama kalinya, aku merasa begitu dibutuhkan didalam kehidupan seseorang bahkan saat semua orang merasa aku tidak lagi berguna dan dibutuhkan, terimakasih(: dia satu-satunya pria yang berani kau perlihatkan air matamu dan suara tangisanmu tanpa perlu merasa dianggap lemah. saat masih sekolah, kemana mana kita selalu bareng ya meskipun kita beda kelas, dia tetap menyempatkan waktu mendatangimu dikelas atau bahkan mengajakmu ke kantin untuk sekedar bercerita, saat ke sekolah pun kita selalu bareng, nongkrong, membantunya menyelesaikan tugas sekolahnya, atau bahkan menemaninya saat ada keperluan, begitupun sebaliknya. setelah 5 bulan, hampir setiap hari aku bersamanya, ldr menjadi mimpi buruk bagi kita. tepat hari ini kau belum bertemu dengannya selama 20 hari dan entah kapan kalian akan bertemu kembali, kuharap segera. dia punya banyak mimpi bersamamu, dan dia harap bisa mewujudkannya bersama. dia berharap bisa menikah segera denganmu, satu rumah denganmu, dan bersama selamanya denganmu. dia juga ingin wajahmu lah yang pertama kali ia lihat saat bangun dari tidur, semoga tercapai yah🖤. ohiya, kalau kuliahmu bagaimana? apa sekarang kau sudah bekerja? bisa berpenghasilan sendiri? kuharap begitu:) tahun ini, aku berencana kuliah di salah satu universitas swasta yang ada di kota kelahiranku, tepatnya universitas fajar jurusan hubungan internasional *aamiin. aku sengaja ingin lanjut pendidikan di swasta karena kurasa aku tidak cukup mampu dan siap untuk ikut tes seleksi sbmptn sebab bimbel yang dulu aku harapkan dan menjadi tumpuanku ternyata tidak terlaksana karena adanya pandemic saat ini. kuharap saat kau membaca surat ini kau sudah lebih bahagia dan bisa menghasilkan uang sendiri, semangat🧡 semoga diriku dimasa depan tidak lagi merasakan apa itu dibuang, dan apa itu dijelek-jelekkan dengan keluarga sendiri. semoga saat ini hidupmu tentram. sekian dulu yah, aku harus mengecek doi sudah bangun atau belum hahahah terimakasih sudah dibaca.🖤