Time Travelled — about 5 years

A letter from April 18th, 2020

Apr 18, 2020 May 23, 2025

Peaceful right?

Dear FutureMe, Mungkin sampai hari ini belum lah baik. Ya, belum. Tak apa. Masih ada hari esok. Bersabarlah oke? Saat kau mendapatkan ini 5 tahun kedepan, semoga hidupmu lebih lebih dan lebih baik dari yang kurasakan sekarang. Dan saat kau sudah terbiasa dengan panggilan 'Aga'. Itu lebih baik dari panggilanmu yang sekarang. Banyak luka disini. Maukah kau kuceritakan sedikit tentang yang kurasakan saat ini? Ya, walaupun aku yakin kau pasti akan mengingat semua kenangan pahit ataupun manis yang telah terjadi. Biarkan aku bercerita sedikit saja. Saat ini, entahlah semua terasa abu-abu. Hidupku terlalu monoton saat dirumah. Beda saat aku bersama teman, sahabat. Ya, mereka cukup membuat hariku berwarna jika sedang bersama. Saat aku dirumah, banyak sekali kesakitan yang kurasa. Sakit, tapi tak berdarah tapi meninggalkan bekas. Luka yang selalu menganga lebar. Luka yang sangat lama kering. Luka ditempat yang sama. HATI. Disebabkan oleh orang yang berbeda dalam lingkup yang sama. Aku biasanya akan diam saja. Meringkuk dalam selimut, memeluk boneka, menangis dalam diam. Ssstt! Jangan bersuara, nanti mereka dengar. Aku sebenarnya orang yang manja, cerewet, cengeng, keras kepala. Biarlah. Waktu kecil kan aku memiliki malaikat pelindungku. Tapi saat kelas 3 SD dia pergi. Dan saat itu berubah total. Aku bukanlah aku. Aku harus jadi sosok yang kuat. Aku spesial. Aku istimewa. Kenapa ya selalu aku yang salah? Kenapa melihatku dari satu sisi? Kenapa sulit mempercayaiku? Kenapa sulit menerimaku? Aku hanya ingin jadi diri sendiri. Melakukan apapun yang kusuka, tak perlu menuruti apa yang tidak kusuka. Tapi mengapa sulit? Tak apa. Bersabarlah. Hey kau! Kuharap kau sekarang dalam keadaan bahagia dan masih bernafas tentunya. Aku selalu mendoakanmu. Semoga kau masih kuat sama seperti diriku sekarang. Ceritaku diatas nyata adanya. Ubahlah pemikiran mereka oke? Jadilah orang yang sukses. Buat mereka malu karena telah merendahkanku. Kalau bisa tetep jadi orang gila yang selalu bikin orang terdekatmu ketawa ya. Jangan biarkan mereka tahu kalau kamu lagi sedih. Harus keliatan seneng terus. aku biasa pakai topeng. Ya aku adalah dirimu. Tugasmu adalah memastikan bahwa kamu sekarang, ya saat membaca ini, sedang bahagia, sudah menjadi diri sendiri, jadi sosok yang kuat, pembawa kebahagiaan tentu saja, sudah sukses dan mandiri, serta jika memang sudah memiliki seseorang yang layak dicintai dan bisa menjagamu. Kau ini sebenarnya rapuh, tapi kau juga kuat. Perlu seseorang untuk menjaga diriku dan dirimu. Aku dan kau layak dicintai pula. Saat kau menerima ini. Kuucapkan SELAMAT ULANG TAHUN KE-22 untuk mu yang telah tumbuh dewasa. Doaku supaya kau telah mewujudkan halu ku. Seperti: Sudah jadi feminim? Haha usahaku saat ini gagal asal kau tahu. Bersikap seperti perempuan pada umumnya? Sekarang aku bar-bar, duduk tidak bisa diam, kaki pasti selalu terbuka, haha, konyol. Bicara dengan lembut? Sekarang aku suka teriak-teriak, cerewet, nyerocos terus gak ada spasi. Pakai rok/dres? Aku selalu pakai celana dan anti pakai rok selain saat sekolah. Bisa make up? Aku cuma bisa pakai bedak bayi sama lipbalm, yang lain pasti belepotan. Udah D3/S1? Aku dulu yakin pasti bisa kuliah tapi gak yakin bisa lulus kuliah. Haha, aku takut ngerjain skripsi dan sidang. Stop mainin hati cowok? Aku playgirl, buaya darat, haha, serius aku sering gonta-ganti tapi gapernah aku jadiin pacar. Aku gamau pacaran tapi butuh cowok. Dan juga aku masih belum move on. Bisa dibilang aku php. Aku jago tarik ulur perasaan. Stop ngomong kotor dan kasar? Aku sering ngomong gitu, hehe. Nikah? Astaga ini yang paling sering aku halu-in. Aku pengen nikah muda. Semoga kamu pas baca ini udah nikah dan udah ehem-ehem yaa, bhakkss. Masih aja mesum ih. Ya aku mesum tapi gapernah praktek loh ya, kamu kecil masih suci ini. Aku ingetin dikit deh, kamu kecil suka halu nikah sama CEO muda, dosen ****** ganteng, duda cere mati tapi ganteng, dokter kutub. Aku kebanyakam baca wattpad ini. Nah, sekarang kamu nikah sama siapa nih? Semoga keinginanku terwujud aamiin. Haha. Tapi kalau belum nikah, gaspoll deh cari, aku doain dari sekarang ini. Gapapa, nikmatin aja dulu hidup sendiri. Nikah ribet. Tapi kalau udah, kasih liat ini ke pasanganmu, biar dia tahu seberapa gilanya kamu, haha. Pokoknya aku jagonya halu. Masih banyak keinginan yang gak aku ketik. Capek. Masalah keinginan mah memoriku kuat. Saat baca ini pun paling kamu inget. Pokoknya harus kamu wujudin ya. Harus! Aku percaya sama kamu, aku yang udah gede. Aku percaya kamu pasti bisa bahagia dan jadi diri sendiri tanpa perlu mikirin omongan orang. Gak banyak yang bisa aku ketik. Aku percaya kamu bakal inget sendiri. Tanya aja sama diri sendiri. Jangan nangis lagi, harus kuat. Aku sayang aku. i love you. Aku bangga jadi aku! Aku unik! Aku langka!

Load more comments

Sign in to FutureMe

or use your email address

Don't know your password? Sign in with an email link instead.

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Create an account

or use your email address

You will receive a confirmation email

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Share this FutureMe letter

Copy the link to your clipboard:

Or share directly via social media:

Why is this inappropriate?