Time Travelled — about 5 years

A letter from June 13th, 2020

Jun 12, 2020 Jun 13, 2025

Peaceful right?

Dear FutureMe, Surat ini tetap akan sampai ditahun 2025. Namun kehidupan dapat mengingkari janji. Apakah aku tetap dapat membacanya. Atauhkah hanya menjadi sebuah surat tanpa pemilik selamanya, yang tak akan ada yang mengetahuinya. Dan kuharap, aku dapat menerima dan membacanya 5 tahun yang akan datang. Hai kamu, Ya aku, Cita-citamu ditahun yang lalu mungkin belum ada 1 pun yang terwujud. Apakah hari ini kau berhasil menggapainya? Ya, tentu harus tergapai. Tak pernah pantang menyerah kan? Harapan-harapan sebanyak bintang diangkasa selalu ada dalam inginku, seperti : 1. Telah menikah, apakah hari ini aku telah memiliki anak? seorang anak laki-laki kah? atau perempuan kah? mungkinkah keduanya? Kuharap nama mereka seperti apa yang telah aku buatkan sejak tahun 2020. 2. Sudah berapa banyak negara pilihanmu yang telah dikunjungi? apakah benar Jepang yang pertama? lalu Eropa, lalu Korea Selatan? 3. Apakah design rumahmu seperti harapan? dekat pegunungan, memiliki halaman/taman yang cukup untuk merawat bunga? suasana yang damai serta sejuk? 4. Apakah suamimu, benar dia? atauhkah justru pilihan terbaik yang lain dari Allah? 5. Masihkah menyukai Kpop? Super Junior? Day6? SF9? Ikon? atau telah berganti? Apakah para member SJ sudah menikah semua? seperti katamu dulu, bahwa ditahun 2025 mereka semua telah berkeluarga dan akan memiliki panggung bersama yakni 15 member dalam 1 stage sebagai hadiah untuk ELF (fandom Super Junior). Lalu MyDay, Fantasy & Ikonic, masihkah kalian bersinar? Bagaimana dengan konser mereka setiap tahun? apakah kau menontonnya? 6. Bagaimana? Cafe impian apakah sudah dimiliki? Sepertinya masih banyak hal yang lainnya. mungkin akan aku sampaikan disurat berikutnya. dan dihari ini, beberapa minggu kemarin, aku tidak dapat tidur nyaman. sepertinya keadaan psikologisku sedang tidak baik. orang-orang seakan hanya ingin mau mereka dipenuhi tapi tak mau peduli keadaan orang yang dimintainya. sungguh aku mau menangis, tapi saat ini orang-orang terdekatku sedang jauh akibat keadaan pandemi covid (korona). entahlah aku mau menangis dihadapan mereka sambil memeluk. baru kali ini aku se-cengeng ini karena suatu permasalahan. antara bodoh dan ah entahlah, pikiranku sedang bercabang. kuharap semua permasalahan ini berakhir, tuntas dan tak akan menaik ke permukaan lagi. cukup berakhir bulan ini. sungguh aku tak tahan lagi. ah hidungku tiba-tiba tersumbat akibat menangis. ku akhiri saja surat ini. baik-baik lah diriku dimasa depan. sehat selalu untuk diriku. aku menyanyangi kamu, wahai diriku. Selamat pagi

Load more comments

Sign in to FutureMe

or use your email address

Don't know your password? Sign in with an email link instead.

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Create an account

or use your email address

You will receive a confirmation email

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Share this FutureMe letter

Copy the link to your clipboard:

Or share directly via social media:

Why is this inappropriate?