A letter from Sep 15, 2024

Hai Ifah, apa kabar di tahun 2025? Aku di sini menulis pesan ini pada tanggal 15 September 2024, dan aku sangat penasaran. Apakah saat ini kamu sudah berhasil menjadi bagian dari ITB, khususnya di jurusan Teknik Perminyakan yang selalu kamu impikan? Apakah kamu sekarang sudah berada di kampus yang kamu cita-citakan, mengenakan jaket almamater biru itu dengan bangga, berjalan di antara mahasiswa Teknik lainnya yang juga berbagi mimpi besar seperti kamu? Atau, apakah perjalananmu menuju ITB masih penuh tantangan? Jika ternyata kamu belum berhasil saat ini, tidak apa-apa, Ifah. Ingat, kegagalan bukan akhir dari segalanya. Aku tahu kamu adalah seseorang yang tidak pernah mudah menyerah. Apapun yang terjadi, aku yakin kamu terus berusaha dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang ada. Jika kamu belum sampai di ITB, pasti ada jalan lain yang sedang Allah persiapkan untukmu. Mungkin jalannya sedikit berliku, tapi percayalah, itu akan membawamu ke tempat yang lebih baik lagi. Jika kamu memang belum berhasil masuk ITB, mungkin saat ini kamu sedang berjuang di tempat lain, mungkin di universitas lain atau bahkan di jalan yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Apapun itu, aku harap kamu tetap bahagia dan terus semangat mengejar impianmu. Tidak peduli di mana kamu berada sekarang, asalkan kamu tetap berpegang pada mimpi dan usahamu, aku yakin masa depanmu tetap cerah. Jadi, Ifah, apa kabar di masa depan? Apakah kamu sekarang sudah menjadi mahasiswa Teknik Perminyakan di ITB, atau masih dalam perjalanan menuju impianmu? Apapun jawabannya, aku harap kamu selalu bangga pada dirimu sendiri, karena kamu sudah berusaha dengan keras dan tetap bersemangat. Satu hal yang pasti, Allah selalu punya rencana terbaik untukmu. Jangan lupa, apapun yang terjadi, ITB, Bandung, dan impian besarmu selalu akan menunggu. Dan yang terpenting, kamu selalu punya kesempatan untuk terus berusaha dan tumbuh lebih baik.