A letter from Dec 20, 2022

Time Travelled — almost 3 years

Peaceful right?

Dear Future me, tgl 20 desember 2022. Rasanya berat tapi bingung. Semakin tua semakin mikir kalo kenapa dulu gue gak nolak aja tawaran buat lahir ke dunia. 21 tahun rasanya bukan waktu yang singkat untuk hidup hanya sebagai beban semua orang. Gue nggak bisa apa apa, pintar juga ga banget, penakut juga. Gue cuma manusia yang mengharapkan kalo dunia tu bakal baik sama diri gue sendiri. tapi kenyatanyaanya gak, dunia gak sebaik itu, dia keras saking kerasnya sampai pengen nyerah dan gak nglakuin apa apa lagi disini. Pengen pulang tapi bingung harus kemana. Ke tuhan? Nggak nggak iman gue masih tipis, amalan pun g banyak. Gini nih hidup jadi manusia yang semuanya serba minimalis, ya tuhannnn kemana ya harus pulang. Pulang yang bener bener pulang. Ke tempat yang tenang dan gak ada siapapun. Bisa gak minta diciptain jadi udara aja nantinya kalo ada dunia part 2? atau jadi janin yang keguguran aja gapapa deh biar g ngrasain dunia sama drama-dramanya.

Load more comments

Sign in to FutureMe

or use your email address

Don't know your password? Sign in with an email link instead.

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Create an account

or use your email address

You will receive a confirmation email

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Share this FutureMe letter

Copy the link to your clipboard:

Or share directly via social media:

Why is this inappropriate?