Press ← and → on your keyboard to move between
letters
Dear FutureMe,
Hari ini 17 Oktober 2020, beberapa hari menuju ulang tahun mu yang ke 19 tahun. Saat itu hujan turun sejak pagi, kamu menjalani hidup yang datar, selalu terpaku pada ponsel dan hanya rebahan (istilah yang populer pada tahun itu). Namun hari itu ada sedikit perbedaan. Kamu bangun pukul setengah satu siang, lalu kembali mengingat-ingat mimpimu semalam. Kamu bermimpi sakit dan mencari dokter bersama papahmu yang wajah tidak kelihatan. Setelah itu kamu mengapresiasi dirimu karena berhasil menyelesaikan 20 scene dalam semalam. Selamat buat kamu! :). Setelah itu kamu pergi mengantarkan adikmu ke rumah kawannya. Suasana mendung tetapi tudak hujan dan udara sangat sejuk. Kamu pulang dan membaca sebuah novel sampai waktunya sholat ashar. Setelah itu kamu membantu mamahmu melipat pakaian. Yah itulah yang berbeda, kamu tidak rebahan sepanjang waktu. Setelah itu muncul sebuah keinginan untuk membuat brand mu sendiri yang akan kamu namakan memori masa kecil, brand pakaian dengan motif rancangan temanmu zahran. Tetapi kamu belum berbicara padanya. Semua itu masih tersimpan di kepalamu. Saat itu kamu 18 tahun menuju 19. Dan mimpimu masih sama, membuat film yang menggerakkan hati banyak orang, mendapatkan penghargaan film, dan ada dua mimpi baru yaitu memiliki brand dengan nama memori masa kecil dengan tujuan mengingatkan kembali pembeli mu akan memori masa kecil yang hangat. Kamu juga ingin memiliki brand perhiasan berbahan dasar besi putih kerajinan tangan khas morotai yang menyimpan sejarah perang dunia kedua. Kamu memang selalu suka masa lalu...
Sekarang aku dari masa lalu ingin bertanya kepada aku di masa depan. Sudahkah itu semua terwujud? sudahkah kamu mencobanya lalu gagal? Jika belum cobalah. Habiskan jatah gagalmu di masa muda. Semangat, kamu pasti bisa...
Sign in to FutureMe
or use your email address
Create an account
or use your email address
FutureMe uses cookies, read how
Share this FutureMe letter
Copy the link to your clipboard:
Or share directly via social media:
Why is this inappropriate?