A letter from April 28th, 2020

Time Travelled — over 5 years

Peaceful right?

Dear FutureMe, 29 april 2020. Pukul 12. 52 AM. Hari ke lima puasa. Pandemi corona sedang berlangsung dan kau sudah libur 2 bulan. Akhir-akhir ini jadwal tidurmu tidak teratur. Kau tidur pukul 2 lalu bangun sahur. Bisa dibilang bila waktu efektif tidur malam hanya 2 jam. Lalu abis subuh kau baru tidur lagi dan bangun jam 11. 30 kadang jam 12 lewat. Tapi saat abis maghrib tadi kau sudah tidur 2 jam setengah. Imanmu agak goyah. Solatmu tidak khusuk. Dan setiap malam kau menghayal jadi orang kaya. Kau menghayal menolong orang kaya dan dia mengangkatmu jadi sekertaris 3. Sekertaris 3 berarti kau hahya membantu untuk masalah kecil. Kau diberi rumah mewah dibelakang rumah bos mu. Setiap 3 bulan sekali belanja kebutuhan sehari2 pakai uang bos mu bersama asisten dapurnya. Gajimu besar. Kau liburan ke korea dan diberi 250 juta untuk dihabiskan. Kau kalap. Belanja seluruh BTS X FILA. ke house of BTS. Laneige, nature republic, klavu, segala kau borong. Oh tak lupa kau beli iphone 11 pro, dan samsung yang di pake namjoon. Kau juga beli laptop apple, ipod, dan kamera master nim. Tapi karena kamera itu terlalu alay buat dibawa traveling jadi kau beli kamera yang dipakai jungkok di bon voyage seasson 1. Hayalanmu begitu rinci karena kadang kau jadi tidak bisa tidur demi menghayal itu setiap hari. Sekarang aku akan mengatakan hubunganmu dgn keluargamu. Itu tidak bagus. Kau hampir depresi, lagi. Tapi kali ini tidak terlalu parah seperti dulu. Kau bisa bangkit ditengah perasaan sepi dan kesedihan itu berkat run BTS. kau menontoninya marathon dan membuatmu tertawa. Sangat menghibur dikala sedih melandamu. Awal mula kau berantem sama mama karena mama sering masuk kamar dan bau badannya sangat menyengat. Dari kemarin kau mengatai itu terus dan buat mama marah. Dia bilang kamu neraka, kurang ajar dan kata2 buruk lainnya sehingga kau tersinggung dan menganggapnya bukan ibu yang bijak. Lalu kau mulai tidak diperhatikan, kau tidak diberi makan. Tipikal tia, bila kau berantem dgn ibumu dia akan ikut memusuhimu. Dia orang yang berbahaya dan beracun. Dia senang kau bertengkar krn dgn bgtu mama akan lbh memperhatikannya. Dia tidak membagimu sate disaat yang lain diberi. Jadi kau bertanya dan dia tak peduli. Lalu kau kesal dan menangis. Ayah menawari satenya tapi kau menolak. Dan tia mulai kesal dan memusuhimu. Padahal dia telah membaca diarymu harusnya dia bisa bertindak lebih hati2 untuk tidak membuatmu sedih. Kau membenci tia. Lebih dari apapun saat itu. Oh ya, kau baru saja daftar kartu prakerja gelombang ketiga. Sebelumnya di gelombang kedua kau tdk lulus. Smg kali ini lulus. Ini hampir setahun kau bekerja. Jadi guru. Gajimu naik. Hanya 100 dan itu sgt tdk cukup. Gajian 4 bln sekali. Dan kau ingin berhenti dan mncari pekerjaan yang membayarmu lebih layak. Tapi kau merasa tidak bisa karena kebaikan orang2 disana yang memberimu perhatian. Seakan menarik ulur niatmu untuk resign. Itu adalah gambaran hidupmu di masa lalu. Aku cuma mau mendeskripsikan bagaimana hidupmu saat ini kalau2 kau lupa di masa 5 tahun yg akan datang. Sarah, banyak hal yang sudah kau lalui. Aku ingat betul bagaimana den*** dan amarah yang ada di dadamu pada keluargamu. Aku ingat betul betapa kesepian dan sendiri hidup di usia 23 tahun. Kau tidak memiliki sesuatu yang penting dan kau hidup dalam warna abu2 kefrustasian. Tapi... everything goes. Ingat masa2 depresi dlu? Saat kau berjuang selama hampr 2 tahun dan momok menakutkan itu akhirnya usai? Kau telah berjuang. Kau berusaha keras. Kau hebat. Lihat, semuanya baik-baik saja kan? Everything goes Jadi, aku cuma mau mengingatkanmu dimasa depan. Jika kau sedang mengalami suatu masalah, ingat masa2 saat kau terpuruk. Masa2 sulit itu akhirnya berlalu Aku tidak tahu bagaimana kau 5 tahun yang akan datang Aku sndri tidak bs membayangkan karna di usia 23 thn, msh blm ada yang bisa kau capai. Apa mimpimu? Apa yakin benar2 penulis? Mengapa kau tdk ada ambisi untuk meraihny? Dimasa lalu, kau tak bs meraih mimpimu. Kuharap dimasa depan kau akan meraihnya. Jangan lupa pencapaian yang harus kau buat. Buku a journey to love my self Cacatan kelam sekaligus keberhasilan dari keterpurukanmu. Konsep everything goes sgt cocok untuk buku itu. Bila dimasa depan kau blm bs meraih mimpimu, maka setelah membaca pesan ini kau harus mulai bersiap. Rencanakan semuanya dengan sungguh2 dan mulai menulis sesuatu yang menyenangkan. Aku beri tips untuk menikmati hidup. Pergi ke bioskop, beli popcorn, minuman, dan belanja. Beli apapun yang kamu. Jangan pikirkan berapa uang yang kau keluarkan. Toh aku yakin kau sudah banyak uang. Pikirkan saja untuk menikmati semuanya. Lalu, bila uangmu lebih banyak. Kau harus mulai menulis di kamar hotel yang di depannya ada pantai. Kau sedang liburan sekaligus mencari ide menulis. Entah itu dilampung atau wakatobi? Kemanapun. Pergilah dan nikmati hidupmu. Salam, kesadaranmu (ego) Sarah sayang, aku menyanyangimu

Load more comments

Sign in to FutureMe

or use your email address

Don't know your password? Sign in with an email link instead.

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Create an account

or use your email address

You will receive a confirmation email

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Share this FutureMe letter

Copy the link to your clipboard:

Or share directly via social media:

Why is this inappropriate?