A letter from May 29th, 2020

Time Travelled — over 4 years

Peaceful right?

Dear Future Me, Halo. Aku adalah kamu lima tahun yang lalu. Hari ini, hari ketika aku menulis pesan ini, kamu lagi rebahan di kasur, belum belajar buat UTBK. Kenapa sih, kamu males banget? Kenapa kamu kayak nggak niat hidup? Aku yakin kamu sudah melewati masa-masa sulit, masa ketika kamu berdebat dengan mama perihal pekerjaan rumah, masa ketika kamu ditekan oleh keluarga mama supaya nggak ngerepotin keluargamu lagi, masa ketika kamu pikir kamu belum cukup pantas untuk kuliah di Ilmu Komunikasi. Tapi aku yakin, seperti apapun situasinya, kamu pasti bisa melewati itu. Kamu bisa meyakinkan semua orang bahwa kamu bisa, kamu berharga. Mereka yang memandang rendah kamu akan menyesal, mereka akan mendatangi kamu saat kamu sukses. Nggak papa jangan buang mereka, justru kamu harus memperlakukan mereka dengan baik. Karena mereka ikut andil dalam kesuksesan kamu. Mereka membuat kamu semangat, membuat kamu kuat. Aku ingat gimana kamu menangis karena terpuruk belum lama ini. Tapi aku nggak menyerah, jadi kamu juga jangan pernah menyerah ya. Hadapi dunia dengan senyuman. Jangan lupa ibadah. Bersyukur sama Allah. Akhir kata, selamat ulang tahun aku dan kamu! Terima kasih sudah bertahan.

Load more comments

Sign in to FutureMe

or use your email address

Don't know your password? Sign in with an email link instead.

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Create an account

or use your email address

You will receive a confirmation email

By signing in to FutureMe you agree to the Terms of use.

Share this FutureMe letter

Copy the link to your clipboard:

Or share directly via social media:

Why is this inappropriate?